Kamis, 18 Juli 2013

ENERGI PIKIRAN


PSYCHOENERGY
Otak manusia adalah organ tubuh yang sangat penting dan paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Semua organ tubuh manusia seperti jantung, hati, lambung, ginjal, usus, pangkreas dan lain-lainnya semua di kendalikan oleh otak.  Dengan menjaga kualitas otak maka kualitas organ tubuh yang lain pun akan terjaga dengan baik.
Otak manusia menghasilkan energy yang di salurkan ke organ-organ tubuh lain. Saat anda sedang emosi atau stress maka energy yang di produksi oleh  otak anda juga menjadi kacau, Atau berlaku juga sebaliknya jika energy dalam tubuh anda kacau, maka timbul emosi atau stress dalam diri anda.
Energy yang dihasilkan oleh otak Anda sangat tergantung pada kondisi gelombang otak (brainwave) Anda.
Secara teoritis otak Anda mampu menghasilkan 4 macam gelombang otak yaitu :
  • Beta
  • Alpha
  •  Theta
  • Delta  

Keempat gelombang otak ini bekerja secara simultan dalam otak anda. Saat otak anda berada dalam kondisi Beta, maka otak Anda akan cenderung Stress, was-was, cemas dan penuh rasa kuatir, mudah capek dan loyo, bahkan dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan anda uring-uringan alias marah, walaupun hanya dengan masalah kecil saja.  Namun demikian anda masih membutuhkan gelombang Beta ini untuk tetap berpikir logis dan analitis, berkonsentrasi dan memilih sesuatu dengan kondisi sadar.
Pada kondisi Alpha, Otak Anda cenderung lebih relaks, labih focus dan menyikapi permasalahan dengan santai dan bahagia. Dalam kondisi Alpha, memungkinkan anda pada kondisi superlearning mode pembelajaran yang sangat cerdas, mudah memahami informasi yang masuk. Kondisi meditasi yang khusyuk dan lebih menyenangkan dalam segala hal. Kemampuan visual yang lebih baik, dan kemampuan yang paling ideal untuk belajar dengan santai.
Pada kondisi Theta, otak Anda cenderung lebih khusyuk, “deep meditation”,  kondisi bawah sadar manusia, tempat dimana memori tersimpan. Dalam kondisi theta memungkinkan anda untuk lebih mudah mengingat dan mengakses memori-memori yang telah lama. Dalam kondisi theta ini juga memungkinkan anda mencari pemecahan masalah “Problem solving”. Dan satu hal yang paling saya sukai dari gelombang theta ini adalah terdapat “GODSPOT” yaitu titik spiritual dalam otak anda.
Pada kondisi gelombang Delta, otak Anda cenderung untuk tertidur lelap tanpa mimpi, tidak ada pikiran, tidak ada perasaan dan tidak ada gerakan fisik. Kondisi delta mampu merangsang otak untuk penyembuhan dan pemulihan karena dalam kondisi ini mampu menghasilkan hormone HGH (human Growht Hormon) dan cellular regenerative. Sehingga kondisi ini yang paling baik untuk menyembuhkan anda, saat dalam keadaan sakit.
Dalam setiap kondisi gelombang otak (brainwave) tertentu, otak Anda menghasilkan energy (pulsa listrik) yang kemudian di pancarkan ke seluruh organ tubuh anda yang lain. Semakin rendah level gelombang otak Anda, semakin besar pula energy yang di hasilkan oleh otak anda. Dan energy inilah yang digunakan untuk kinerja setiap organ dalam tubuh anda.

TIPS DAN TRIK UNTUK MENJAGA LEVEL GELOMBANG OTAK
Menjaga kondisi gelombang otak supaya tetap dalam porsinya, merupakan cara yang paling efektif untuk menjaga kualitas kesehatan tubuh anda. Saat Anda dalam kondisi Beta, memungkinkan anda untuk cepat stress dan memungkinkan anda terserang penyakit.
Adapun cara yang paling efektif dalam mengendalikan gelombang beta Anda adalah :
1.      Mencoba untuk selalu berpikir lebih relaks dan positif
2.      Mengurangi berbicara, karena banyak berbicara dapat menstimulasi otak untuk memproduksi gelombang Beta.
3.      Mengatur pernafasan, bernafas Panjang dengan hitungan 5-5-5 (tarik nafas dalam 5 hitungan, tahan nafas dalam 5 hitungan, dan hembuskan nafas dalam 5 hitungan)
4.      Minum Air lebih banyak minimal 1,5 – 2 liter, setiap hari.
5.      Makan makanan yang bergizi.
6.      Dan tidur yang cukup
Jika Anda mampu menguasai dan mengendalikan gelombang Beta Anda, pikiran Anda akan selalu dalam kondisi bahagia dan bersyukur.
Semoga Bermanfaat dan Sukses untuk Anda.

Rabu, 17 Juli 2013

Terapi Musik Brainwave


Terapi Musik telah banyak digunakan untuk penyembuhan beberapa penyakit khususnya penyakit yang disebabkan oleh stress, sibuk akibat gila kerja,dan pada dasarnya semua penyakit dipicu oleh ketidaktenangan hati sehingga memicu Hormon cortisol dan hormon serotonin (hormon stress) terlalu banyak. dan untuk menurunkannya harus dikeluarkan Hormon alami dari tubuh kita yaitu hormon ketenangan atau Hormon Endorpin, dan Musik Relaksasi bisa memancing secara Alami hormon endorpin tersebut.
Kurang lebih lima tahun belakangan ini, alunan musik yang menyuguhkan suara-suara alam seperti ombak di pantai, nyanyian katak dan jangkerik di sawah, desir angin yang mengelus pepohonan, dan kicau burung-burung di pegunungan. Mulai digemari oleh masyarakat kita dewasa ini khususnya daerah-daerah perkotaan yang anggota masyarakatnya dihadapkan aktifitas yang padat, penuh dengan problem bahkan ditambah situasi lalu lintas jalan raya yang selalu macet membuat stress berkepanjangan.
Tahukah Anda, ternyata musik Relaksasi dan Meditasi di Negara lain sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sana kurang lebih lima belas tahun yang lalu. Setelah film fenomenal The Secret masuk ke Indonesia, hukum The Law of Attraction membuat orang ingin tahu lebih jauh, ditambah hadirnya buku Quantum Ikhlas yang lebih powerfull menjabarkan tentang kekuatan alam bawah sadar ternyata bisa menarik apapun yang kita inginkan. Sekarang terapi penyembuhan melalui musik relaksasi dan meditasi belakangan ini sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk terapi penyembuhan dan meningkatkan kualitas alam bawah sadar Anda 

Manfaat Musik Relaksasi dan Meditasi
Berbagai riset terus dilakukan oleh Musik Relaksasi dan Meditasi untuk lebih memahami manfaat dan cara penggunaan yang lebih luas seperti dalam hal : Kesehatan, Relaksasi & Meditasi, Kesuksesan karier, Peningkatan kualitas spiritual, Kedamaian hati, Ketenangan pikiran, Meningkatakan kesadaran, Perubahan perilaku, Meningkatkan kreatifitas, Kecepatan berpikir, Problem solving, Menghilangkan stress, Fokus & konsentrasi, Belajar lebih cepat, Memperbaiki kualitas tidur, Meraih tujuan lebih cepat, Awet muda, Kondisi khusyu’, Sirkulasi darah lebih lancar, Lebih bertenaga
Musik Relaksasi dan Meditasi membantu Anda untuk mendapatkan gelombang otak yang tepat untuk setiap kegiatan yang ingin Anda tingkatkan kualitasnya. Dengan rutin mendengarkan Musik Relaksasi dan Meditasi Anda akan segera merasakan proses penyempurnaan kualitas hidup mulai terjadi di dalam diri Anda.
Musik Relaksasi dan Meditasi akan membantu Anda merasakan langsung perubahan gelombang otak dan gelombang jantung yang memudahkan Anda masuk ke dalam zona bawah-sadar yang ikhlas di dalam hati dan akan membawa Anda menuju kehidupan yang benar-benar berbeda yang diwarnai kesuksesan, ketenangan, kebahagiaan, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk berbagai kebutuhan anda seperti berdoa khusyuk, goal-setting, relaksasi, meditasi, belajar cepat, meningkatkan kreativitas, mengubah kebiasaan, meningkatkan intuisi, berhenti merokok, mudah tidur hingga membuat awet muda.

Terapi Musik
Umumnya, hampir setiap orang senang mendengarkan musik. Apalagi ketika sedang mengalami stres, musik bisa memberikan ketenangan dan perasaan lega. Karena secara psikis, musik juga bisa membuat seseorang merasa rileks. Dalam keadaan rileks, metabolisme tubuh bisa bekerja dengan lebih baik, sehingga sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih baik.

Cara melakukannya yaitu:
  • Untuk mengatasi stres, sisihkan waktu Anda kurang lebih 20 menit saja. Pilih dan putarlah musik relaksasi yang Anda sukai, lalu berbaringlah dengan santai di dekat speaker. Atau, untuk menghindari gangguan, kenakan headphone agar perhatian Anda tetap terfokus pada musik tersebut.
  • Pilihan musik yang iramanya lambat (lebih lambat daripada detak jantung) biasanya lebih efektif untuk mengatasi stres. Namun jika Anda dalam keadaan lesu dan lelah serta ingin menjadi lebih bersemangat, pilihlah musik yang iramanya lebih cepat.
  • Sambil menikmati alunan musik, bayangkan bahwa getarannya membasuh semua masalah yang membuat stres seharian ini. Perhatikan pernapasan. Biarkan napas semakin dalam, semakin lambat dan semakin teratur. Berkonsentrasilah pada keheningan diantara nada-nada musik (jaringan malah sibuk menganalisa musik agar semakin rileks).
  • Jika tidak ingin berdiam diri, bisa berjalan-jalan santai sambil membawa walkman. Tarik dan buanglah napas seirama dengan musik. Biarkan musik membuat santai.
  • Cobalah mendengarkan ‘musik’ alami, yaitu suara ombak di pantai, nyanyian katak dan cengkerik di sawah, desir angin yang mengelus pepohonan, dan kicau burung-burung di pegunungan. Ditanggung Anda akan rileks.

Brainwave untuk terapi otak



Di kota besar, sebagian besar penduduk yang merupakan pekerja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat. Para pekerja kantoran tersebut memulai harinya dengan bangun pagi-pagi sekali, apalagi yang mempunyai jarak rumah dengan kantor yang cukup jauh. Mereka juga harus   mempertimbangkan waktu yang terpakai untuk macet di jalan. Terkadang 
untuk bisa sampai ke kantor membutuhkan waktu hingga 1 jam atau lebih.
Sehingga ketika sampai di kantor, kondisi badan dan pikiran bisa dibilang  sudah tidak segar lagi. Dengan kondisi seperti tersebut, kerja yang  dilakukan di kantor pun bisa tidak maksimal. Setelah seharian bekerja, jam 5 sore pekerja kantoran pun pulang. Dengan kondisi badan yang sudah lelah, begitupun dengan pikiran yang sudah ruwet. Mereka pun masih harus  melalui jalanan macet sebelum sampai ke rumah. Setiba di rumah, mereka pun terkadang mesti menyelesaikan tugas-tugas kantor yang tidak sempat  diselesaikan. Dengan rutinitas seperti itu, mereka harus mempunyai waktu  istirahat yang efektif. Tetapi, tidak semua pekerja kantoran tersebut
bisa beristirahat dengan baik di malamnya. Banyak yang tidurnya tidak  nyenyak, malah mungkin insomnia, sehingga sulit untuk tidur. Begitulah  kurang lebih kehidupan para pekerja kantoran di kota-kota besar seperti Malang.
Lalu, apa hubungannya dengan Brainwave, Brainwave bisa memberikan suatu  solusi untuk para pekerja kantoran tersebut. Yaitu dengan meningkatkan  kualitas dari istirahat mereka. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memberi suara-suara dengan frekuensi tertentu yang dapat mempengaruhi gelombang  otak (Brainwave) mereka. Seperti yang kita ketahui, otak adalah pengendali kerja dari semua organ tubuh kita. Apabila tubuh dan pikiran  kita lelah, maka yang lebih lelah lagi adalah otak. Dengan mempengaruhi otak dengan suara dengan frekuensi tertentu dalam rentang waktu tertentu,  maka Brainwave seseorang akan terpengaruh, pikiran seseorang akan bisa  tenang dan bisa berfikir lebih cepat. Bahkan, dengan mengatur input  fekuensi suara, maka kita bisa memfariasikan hasil yang kita inginkan  kepada Brainwave kita.
Brainwave Otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang beraneka dan  berfluktuasi. Gelombang listrik ini disebut brainwave atau gelombang  otak. Pada riset yang dilakukan selama bertahun-tahun pada berbagai  universitas, dapat ditunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga  distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan  mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi  gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam  kondisi mental dan emosional.
Otak manusia secara umum menghasilkan empat jenis gelombang otak secara  bersamaan, yaitu beta, alpha, tetha, delta. Tetapi selalu ada jenis  gelombang otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu.
Pola gelombang otak akan berubah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh  orang tersebut, sebagai contoh pola gelombang otak orang yang sedang  tidur sangat berbeda dengan pola gelombang otak orang yang sedang terjaga.
Frekuensi gelombang otak diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Gelombang otak tersebut antara lain:
Beta adalah gelombang otak dengan frekuensi paling tinggi (beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz) yang dihasilkan dari proses berpikir secara sadar. Kita  menggunakan beta untuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti berpikir, berinteraksi, dll .
Alfa adalah jenis gelombang yang frekuensinya sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa adalah gelombang otak yang  berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi  alfa, pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat  merasakan sensasi dengan lima indra.
Theta adalah gelombang otak pada frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh  pikiran bawah sadar, biasanya muncul saat kita bermimpi. Gelombang inilah  yang membaca rekaman alam bawah sadar kita. Bawah sadar juga merekam  materi yang berasal dari kreativitas yang ditekan atau tidak diberi  kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psikologis yang ditekan.
Meski kita dapat masuk ke theta dan membaca rekaman bawah sadar, bila  tidak dibantu oleh gelombang alfa dan beta, semua data tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Jadi semua data yang berhubungan emosi, baik  itu emosi positif maupun negative, tersimpan dalam pikiran bawah sadar.
Emosi-emosi negative yang tidak teratasi dengan baik, setelah masuk ke  pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat  kemajuan diri seseorang.
Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi  0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran nirsadar. Pada saat kita  tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat  istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat datang  kondisi sadar, delta dapat muncul bersamaan dengan gelombang lainnya.
Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai “radar” yang mendasari kerja  intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting. Delta juga  memberikan kebijakan-kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat  dalam.
Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.
Kegunaannya tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini:
penyembuhan penyakit temporer, mengurangi stress, depresi, kegelisahan, mengatasi sulit tidur, memudahkan relaksasi dan meditasi.
Dengan mensimulasikan gelombang otak dengan benar, maka para pekerja  kantoran tadi yang sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, atau  yang mengalami insomnia bisa mengatasi masalah-masalah mereka. Dengan  istirahat yang bagus, maka kondisi fisik dan pikiran seseorang akan lebihbaik. Mereka pun akan bisa bekerja lebih optimal. Kondisi pikiran yang  baik, tentunya akan menjauhkan seseorang dari penyakit, seperti stress  dan depresi. Maka, simulasi gelombang otak ini bisa dijadikan sebagai  suatu solusi media relaksasi bagi mereka-mereka yang banyak pikiran, yang sulit tidur, dan yang tidurnya tidak berkualitas.

Penggunaan Brainwave Entrainment untuk Pengobatan Hipertensi


Hipertensi adalah suatu kondisi yang mengancam kehidupan yang mempengaruhi lebih dari 60 juta orang dewasa di Amerika Utara. Berbagai obat yang digunakan untuk mengobatinya, terutama dengan menyebabkan dilatasi pembuluh darah atau menurunkan gairah simpatik. Obat ini menghasilkan berbagai efek samping mengganggu dan belum biaya Amerika rata-rata sekitar $ 800 per tahun untuk obat. Perubahan gaya hidup, terutama perbaikan dalam diet, menurunkan tekanan sistolik sebesar 5 poin (mmHg) dan tekanan diastolik dengan 2 poin (mmHg). Obat hipertensi yang paling tunggal mengurangi tekanan sistolik sebesar 11 poin dan 
tekanan diastolik sebesar 8,5 poin. Menggabungkan berbagai obat hipertensi menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata 18 poin dan diastolik sebesar 12 poin, dengan efek samping obat meningkat terkait.

Metode

Semua peserta (n = 28) dalam penelitian ini 8-minggu menerima "placebo", sub-frekuensi delta (0,5 - 1 Hz) rangsangan selama satu bulan diikuti dengan satu bulan frekuensi alpha (7,8-10 Hz) stimulasi. Semua peserta memakai obat hipertensi selama studi. Pengukuran tekanan darah dicatat mingguan. Baik Beck Depression Inventory (BDI) dan kondisi Sifat Persediaan Kecemasan (stai) digunakan dalam analisis.

Hasil

Alpha frekuensi audio-visual entrainment (AVE) telah menunjukkan efektivitas yang kuat dalam mengurangi depresi dan kecemasan. Namun, kelompok itu tidak depresi (Beck = 7,4) atau cemas (stai = 34) sehingga manfaat alfa AVE ragu-ragu. 

Anehnya, sub-delta AVE telah menandai efek pada tekanan darah sistolik mengurangi 20 poin (166-146) dan diastolik 15 poin (96-81). (Menariknya, sub-delta AVE juga telah menghasilkan perbaikan tak terduga baik di banyak orang dengan fibromyalgia). Adalah mungkin bahwa sub-delta AVE digunakan dalam penelitian ini secara langsung berdampak fungsi fisiologis daripada yang psikologis.

Para peserta juga menunjukkan peningkatan yang ditandai tak terduga dari 14 poin (146 - 160) pada tekanan sistolik dan titik tujuh (81 - 88) peningkatan tekanan diastolik hanya dari meningkatkan frekuensi AVE ke alpha selama minggu kelima penelitian. Karena pada dasarnya tidak ada perubahan dalam kecemasan atau depresi, peningkatan tekanan darah yang tidak biasa mungkin menunjukkan respon terkondisi mapan, yang dikenal sebagai sindrom jas putih, di mana mereka meningkatkan tekanan darah mereka sesuai dengan pengalaman.

Kesimpulan

Sub-delta stimulasi mengurangi tekanan darah tinggi lebih dari bila menggunakan kombinasi obat-obatan hipertensi. AVE alpha tidak begitu efektif sebagai sub-delta AVE sebagian karena alpha AVE diperkenalkan pada bulan kedua penelitian dan hipertensi beberapa sudah berkurang. Juga, alpha AVE sangat efektif dalam mengobati kegelisahan dan depresi., yang bukan faktor dalam penelitian ini.